03/01/2012 - 04/01/2012

Jumat, 09 Maret 2012

Sahabat?




Sahabat. Satu kata, sejuta arti. Tujuh huruf, dengan beribu rangkaian makna. Itulah sahabat. 

Sahabat, orang yang akan tahu masalah kita, sebelum air mata kita jatuh.
Sahabat, yang ngerti gimana caranya nyelesain masalah kita.
Sahabat, yang selalu punya jurus-jurus jitu ketika mengatasi masalah.
Sahabat, emang nggak selalu nyenengin dan kadang justru nusuk dari belakang.
Sahabat, nggak selamanya juga akan terus mendukung keputusan kita.

Awalnya, aku salah mengartikan tentang sahabat, aku pikir sahabat itu bisa dicari, dengan cara menyeleksi orang-orang atau teman terdekat kita. Tapi, seseorang yang belum lama aku kenal dan bahkan dia belum pernah aku temui,  namanya Ryzka. Dia mengajarkanku, kalau sebenernya yang namanya sahabat itu nggak perlu dicari. Karena pasti nanti dia akan datang dengan sendirinya. Dia juga bilang, kalau terkadang orang yang kita anggap sebagai teman biasa, justru lebih care daripada orang yang kita beri kepercayaan lebih.

That's it. Awalnya, aku memutuskan untuk mencari siapa sahabat yang tepat buatku, yang mampu mendengar semua keluh kesah dan ceritaku. Tapi, sekarang nggak lagi. Karena aku yakin, kalau sahabat yang sebenernya bakalan datang dengan sendirinya.

Kamis, 08 Maret 2012

Harapan


Pelajaran pertama, yang aku dapatkan sebelum bikin postingan ini adalah, jangan terlalu banyak berharap.

Berharap mungkin sah bagi semua orang. Terutama bagi mereka yang punya mimpi atau keinginan. Tapi, satu hal yang perlu diingat, jangan terlalu banyak berharap. Soal harap berharap, aku sering menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Bisa dibilang, sering banget. Walau sebenarnya aku bukan tipikal orang yang hobi berharap dan kemudian menangis hanya karena diberi harapan palsu.

Harapan kadang memang tidak sesuai dengan kenyataan yang kita terima.
Contoh :

  1. Kita berharap ingin dekat dengan orang yang kita sayang, tapi nggak bisa-bisa.
  2. Kita berharap seseorang yang kita sukai juga memiliki perasaan yang sama terhadap kita, tapi sayangnya dia udah ada yang punya.
  3. Waktu kita sudah belajar, belajar, dan belajar, nyatanya Tuhan berkehendak lain, jadilah kita ikut remidial massal.
  4. Berharap bisa jadi yang terbaik, tapi belum juga bisa memberikan yang terbaik .
Mungkin itu adalah salah empat dari harapan-harapan orang kebanyakan yang belumbisa terwujudkan sejauh ini. Bagaimanakah dengan harapan kamu? Sudahkah itu terwujudkan?

Overall, \sebenarnya cuma kita harus siap menghadapi kenyataannya nanti. Jangan justru membuat asumsi-asumsi negatif dan ketakutan akan tidak terwujudnya harapan kita. Apapun yang kita harapkan sebenarnya sah-sah saja. Kita boleh berharap. Asalkan pada saat kenyataan harus kita terima, entah itu kenyataan baik atau buruk, kita harus siap. Bukannya mengeluh dan berhenti mencoba. Bukannya menyerah dan goyah.

Harapan adalah awal dari mimpi, dan mimpi adalah puncak dari usaha. Jadi, jangan berharap banyak, jika tidak ada usaha maksimal.


Thanks for someone who makes me feel so inspired to write this. You need to know that you're the reason why I write this one and I really really hope that you'd read this. :)

I love you, guise!
Zhaza xoxo


Kamis, 01 Maret 2012

Justin's 18 Birthday


"Before I knew about Justin, I didn't know it was possible to fall in love with somebody you've never me before." And that's just happened to me.

He's officially 18 now. Ikr, everybody grows up. So do Justin. I admit that I miss the old him. Justin Bieber with his grey hoodie, singing One Time. I bet you know that song, although you're not Belieber.
So, in this moment - the most emotional moment, since I being a Belieber, I've made a birthday video for Justin. I hope he watch my video. There's always one in a billion chance to get notice by Justin. So, Never Say Never.
I'd be so happy if you watch this video.

With love, Zhaza.