03/01/2011 - 04/01/2011

Jumat, 25 Maret 2011

Call Me,and I'll be there




Just call my name... And I'll be there...

Mungkin itu yang sering diucapkan sahabat kepada kita. Sahabat itu tidak akan hilang atau pergi saat kita membutuhkan. Sahabat itu tidak akan membawa kita ke jalan yang salah.

P e r c a y a k a h  Readers ?
Boleh iya,boleh juga enggak sih.. Tapi pada kenyataannya memang iya.
Seorang sahabat itu tak aka membawa Readers menuju jalan yang tidak seharusnya.
Meski menurut kita pilihan yang kita "pilih" itu seribu kali lebih baik dari pilihannya,namun menurut dia akan berdampak buruk bagi kita, ketahuilah..http://www.emocutez.com Dia akan melakukan apaaaaa saja agar kita tidak memilihnya.

Begitu baiknya seorang sahabat,ya ? ^^
Saat kita tersakiti,dialah yang selalu ada dan menawarkan bahunya yang tegar untuk tempat kita menangis.
http://www.emocutez.com
Saat kita senang,ia akan berusaha menunjukkan senyum tertulusnya agar kita tahu dia bahagia,bahkan ketika dia sedih sekalipun.
Saat kita sedang butuh teman untuk mencurahkan segala keluh kesah,dia selalu berusaha menjadi pendengar yang pertama.
Saat kita tak tahu harus berjalan ke arah mana,tangannya akan tetap erat menggenggam kuat tangan kita dan menuntun kita bersamanya.

KEREN ya??http://www.emocutez.com 
Nggak hanya sekedar keren. Dia pun sangat care dan saat ada problem yang cukup serius dengan kita,ia akan berusaha menyelesaikannya dengan cara Heart to Heart.
Ya nggak ? Pasti jawabnya Readers I Y A.

Survei Membuktikan saat ada hal sekecil apapun dari kita yang dimatanya terlihat SALAH Sahabat akan menegur langsung atau bilang kepada kita.
Dan dia akan senantiasa menawarkan kebaikannya dengan berkata :
"if you are in trouble,if you need a hand,just call my number,because i'm your best friend"

Betapa sayangnya Sahabat kepada kita ya Readers?
Tapi,sering juga kita menyakkti hati baiknya.
Diakui atau tidak. Pasti jelas pernah membuat Sahabat jadi merasa kecewa luar biasa.

Tapi,Sahabat akan cepat memakluminya. Sahabat akan cepat kembali dalam situasi sebelumnya. Meski sebenarnya masih terbesit sedikit rasa kecewanya untuk kita. HEBAT ya ! 
Entah berapa banyak kata "SALUT" yang kita ucapkan saat ia berhasil membuat kita terkesima dengan apa yang dilakukannya.
Tak terhitung pula kata "Bravo" yang kita serukan saat sisi hebatnya nampak dihadapan kita.
Berjuta kata "Terima Kasih" kita ucapkan untuk setiap keikhlasannya.
Dan juga sering terucap kata "Maaf" yang diiringi kekhilafan kita yang langsung dia terima dengan jiwanya yang ksatria.

Betapa so sweetnya dia di mata kita. Kebaikannya begitu berarti dan mungkin juga sangat sulit untuk dilupakan.
Entah apa jadinya kita tanpa kritikan mereka yang begitu membangun.
Bagaimana kita nantinya kita bila tak ada mereka ?

Bila sekarang Sahabat masih ada di dekat Readers, jaga dia. Seperti dia menjaga kita dari hal yang menurutnya bahaya. Pahami apa yang dia mau. Jangan pernah berharap balasan yang setimpal untuk apa yang telah Readers lakukan untuknya,seperti ketika ia tulus kepada kita. Sayangi dia selagi masih ada kesempatan untuk membuktikan betapa berartinya dia bagi kita. Jangan biarkan air matanya berlinang akibat kita.
Jangan hanya ingin dimengerti. Tapi mengertilah. Jangan hanya merasakan pada satu posisi saja. Rasakan juga sisi lain di sekitarmu dan cobalah untuk memaklumi dan memahaminya. Dan kau akan dapat mengerti.

Kamis, 24 Maret 2011

Tak perlu sama,jugaaaa.... Boleh !



          Perbedaan merupakan salah satu bagian dari kehidupan masyarakat, oleh karena itu perbedaan sudah menjadi sesuatu yang biasa di dalam masyarakat. Begitu juga dengan indvidu atau golongan tertentu yang hidup di masyarakat, mereka tidak hanya memiliki kesamaan saja, tetapi mereka juga mempunyai perbedaan dalam hal-hal tertentu. Perbedaan tersebut bukanlah hal yang selalu mengarah pada persatuan dan kebersamaan. Sama halnya jika seseorang bisa menempatkan perbedaan menjadi sebuah keistimewaan, maka perbedaan tersebut bisa menjadi kebanggaan bagi setiap individu dan atau golongan.
            Tapi,apakah kita sudah bisa memaklumi perbedaan? Bangsa ini adalah bangsa yang kaya akan budaya,suku,bangsa,dan agama. Tetapi bisa kita amati juga,bahwa selama ini,sering timbul permasalahan akibat banyak sekali orang-orang yang belum bisa memaklumi perbedaan itu sendiri. Dan alhasil,timbullah konflik. Padahal konflik tidak akan menyelesaikan masalah. Dan tidak jarang akan menimbulkan permusuhan antar golongan atau individu yang sedang berselisih. Permusuhan justru membawa ketidak tentraman masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Tentu kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi lagi untuk yang kesekian kalinya. Nggak usah jauh-jauh deh contohnya,di dalam kelas ini juga sering sekali timbul konflik akibat kita tidak saling memahami bukan? Meski teman-teman semua belum mengakui,pasti ada beberapa konflik yang pernah terjadi di dalam kelas ini.
            Namun,apabila kita bisa melihat lebih dekat,justru di dalam perbedaan semuanya bisa menjadi indah. Percayakah kalian? Perlu kita ketahui juga,Readers Bahwa tidak semua persamaan itu menyenangkan. Bahkan seringkali kesamaan itu tidak menaruh sesuatu pada tempatnya. Saya pun yakin sekali kalau teman-teman tidak suka ada seseorang meniru apa yang sedang kalian lakukan. Begitu juga saya.
            Rasulullah SAW pun pernah berkata,bahwa perbedaan diantara umatnya adalah rahmat. Tidak ada siapa pun yang dapat melarang adanya perbedaan. Karena setiap orang berhak berargumen,berbicara, dan berhak mengeluarkan isi hatinya. Dan kita sebagai makhluk sosial perlu memaklumi dan memahaminya. Kita juga tidak perlu takut dengan perbedaan,karena pada hakikatnya,perbedaanlah yang dapat menyatukan kita semua.
            Tetapi,perlu kita ketahui juga,ada kalanya kita sama pada suatu waktu. Untuk seragam sekolah misalnya. Semua harus sama,bukan? Mulai dari ujung kepala,ada topi,kemudian dasi,ikat pinggang,hingga kaos kaki. Semua harus sesuai aturan yang ditetapkan sekolah kita masing-masing.
Menurut agama juga disebutkan bahwa dihadapan Allah, kita semua adalah sama. Yang membedakan hanyalah amal dan perbuatan kita sewaktu kita hidup di dunia ini. Untuk itu perbedaan dalam hal seperti perbedaan profesi, agama,hobi,pilihan hidup, maupun lainnya, tidak menjadi pembatas seseorang atau kelompok untuk berinteraksi satu sama lain. Dalam menyikapi perbedaan – perbedaan itu kita perlu menyadari bahwa perbedaan bukanlah pembatas setiap individu atau golongan untuk bersatu. Tetapi jadikanlah perbedaan tersebut sebagai pembelajaran dalam kehidupan di masyarakat. Untuk menyikapi hal tersebut, kita juga harus menerapkan sikap toleransi antar sesama, dan kita tingkatkan kesadaran dalam menyikapi perbedaan yang ada.
Kita harus menghindari konflik, karena hanya akan merusak hubungan antar sesama. Untuk itu jadikalah perbedaan sebagai pemersatu. Kita semua sama. Aku,kamu,kita dan mereka. Kita adalah mereka, mereka adalah kita. Kita harus sadar bahwa kita adalah bangsa yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika. Meski berbeda-beda tapi tetap satu jua.

Rabu, 23 Maret 2011

Choose It & Do It !


Hidup itu......
P i l i h a n
Terkadang kita merasa lebih sempurna dari orang lain. Sadar atau tidak.
Tapi terkadang juga bisa jadi sok lemah. Seakan kita ini sudah tak punya apa-apa lagi untuk melanjutkan hidup ini.
Padahal sebenarnya,sih TIDAK selemah itu. Mungkin bisa dibilang terlalu mendramatisir a.k.a lebay jika mind set kita sudah seperti itu. Padahal,bila kita bisa melihat dunia luar,sebenarnya justru lebih banyak orang yang tidak seberuntung kita.
Saat kita gagal,kita sudah berpikir "Ya Tuhaaaan,kenapa sih,gue terlahir sebagai orang tersial di dunia???"   Lebay????? Jawabnya adalah iya. Mungkin tak hanya Zhaza yang pernah berpikir demikian. 
Tapi Readers juga pasti pernah dapatkan cobaan yang berat. 
Seakan hidup ini,tak ada artinya lagi.. (kok mirip lirik lagu ya?? LMAO ^^)

Sebenarnya,hidup itu pilihan. Mau kemana arah kita pergi,kitalah yang menentukan tujuannya. Kitalah pengemudinya. Kita yang jadi nahkodanya. Dan hanya kita yang dapat mengontrol.

Bukan orang lain
Meski pastinya tetap dibawah kontrol dari orang di sekitar kita,tapi kitalah yang menentukan pilihan.
Jadi saat kita gagal dan menyesali apa yang telah kita pilih,sebenarnya itu sangaaaaaat percum dan tak bergun. Yaaaah sama saja seperti menyesali kehidupan yang telah diberikan Tuhan. Sama saja telah menyesali diri kita sendiri. Maka dari itu, 
Berpikirlah Sebelum Bertindak,Tentukan Pilihanmu,Jangan Ragu dan Melangkahlah dengan Pasti. Lihatlah Ke Depan, Menengoklah Ke Belakang Untuk Menjadikan Hal yang Pernah Kamu Temui Sebagai Pelajaran. ^^