08/01/2014 - 09/01/2014

Minggu, 31 Agustus 2014

a new beginning


Halo, hari ini hari terakhir libur semester 2. Besok pagi sudah saatnya menyambut datangnya semester 3. Sedih? Pasti. Karena dengan datangnya pagi, itu artinya liburanku sudah usai. Tapi, masa iya harus libur terus? Tentu tidak. Senang? Tentu saja. Karena aku bertemu lagi dengan teman-teman sekelas. Ditambah lagi, banyak kegiatan kampus menunggu. Setidaknya dengan adanya kegiatan aku bisa sejenak melupakan rasa rindu yang terlalu menggebu pada orang-orang di rumah yang selalu mendoakanku (Papa, Mama, Zulfan & Zieaf). 

Bicara soal orang-orang yang kusayang di rumah, belakangan setelah melakukan kegiatan magang aku merindukan mereka berempat. Tentu saja yang paling kurindukan adalah Mama. Sebulan di rumah terasa kurang saat aku harus kembali ke Surabaya. Tapi aku berpikir, toh jauh sementara waktu dari Mama dan Papa juga kedepannya untuk mereka berdua. Walau sulit, tetap harus dijalani. Pasti juga mereka akan tetap setia mendoakanku. Tak kurang-kurang, Mama bahkan setiap hari setidaknya selalu menyempatkan untuk menelponku. Benar-benar tidak ada duanya. Hari ini saja semua orang di rumah menyempatkan berbicara di telpon bergantian. Meski aku rindu pada mereka semua, mulut ini rasanya enggan berucap. Karena pastinya akan jadi canggung. Hehehe. Jadi kukirim rinduku pada mereka berempat hanya lewat doa. Walau tak terdengar, setidaknya aku selalu menyebut mereka dalam setiap doaku.

Kembali lagi pada apa yang akan menantiku besok. Semester 3 ini, aku harap aku bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya (Aamiin Ya Rabb). Dengan semakin bertambahnya tingkat kesulitan mata kuliah yang kudapat, aku harap aku bisa sadar diri untuk semakin meningkatkan frekuensi belajarku. Apalagi aku mengambil mata kuliah lebih, jadi total SKS yang akan kutempuh selama 6 bulan kedepan ada 21. 21 bagiku sudah banyak, belum lagi harus melewati serangkaian praktikum yang 'katanya' susah. Menantang memang. Dan sepertinya akan banyak waktuku yang terbuang nantinya.

Tapi, hal yang besar harus didapatkan dengan usaha yang besar pula bukan? Semoga Allah selalu menuntunku untuk jadi lebih baik kedepannya. Aamiin.

SEMANGAT SEMESTER 3!!!


Best Guardians



So, I just watched Guardians of Galaxy yesterday. How was it? IT WAS COOL!!! Oke, mungkin aku agak alay karena baru ini nonton film Marvel di bioskop. Hehehe forgive my alayness(?) ya. Kenapa bisa kepingin banget nonton ini? Karena iming-iming dari temen kost yang bilang kalau filmnya keren. Jadilah aku terpengaruh buat nonton dan maksain si Rama yang kebetulan lagi sibuk ospek (maba ITS, baru aja dibotakin HAHAHA) buat nonton Chris Pratt dkk. Dan hasilnya? Gak kecewa dong karena filmnya keren parah. Walaupun masuk studionya agak telat dan kita duduk di baris nomor dua (I blame Rama for this, k).

How was the story? Jadi ceritanya tentang orang-orang yang berebut Infinity Stone atau Batu Abadi. Si Om Chris (as Star-Lord a.k.a Peter Quill) ini disuruh nyuri sebuah bola. Awalnya sih Peter nggak tahu apa isi dari bola yang dia ambil. Udah nggak tahu apa isinya, dikejar-kejar pula. Nah, saat Peter mau ngasih bola ini ke seseorang (lupa namanya) si bapak tuanya itu nolak soalnya dia nggak mau berurusan dengan Ronan, the bad guy whose obsessed with that ball. Dan bener aja, Pas Peter keluar dari tempat bapak tua itu, dia ketemu sama Gamora (Zoe Zaldana) yang mana dia suruhan dari Ronan. Nggak cuma suruhan si Ronan aja yang kalang kabut nyariin Peter. Yondu, juga nyariin si Peter karena dia bandel sih. Udah disuruh bawa bola itu balik, malah nggak cepet dibalikin. Yondu pun memasang imbalan sebesar 40.000 units buat yang bisa nangkap si Peter hidup-hidup.

Dan kemudian muncullah Rocket dan pengawalnya Groot (Vin Diesel). Groot ini karakter favoritlah pokoknya mah. Gede-gede unyu sih(?). Rocket sama Groot ini juga pingin nangkap si Peter. Di sini Peter masih belum tahu juga apa isi bola yang bikin dia dikejar banyak makhluk -_-

Singkat cerita si Peter, Gamora, Rocket dan Groot ditangkap prajurit dari Nova Corp. gara-gara berantem (setidaknya aku pahamnya gitu HAHAHA). Mereka bertiga dipenjara dan ketemu sama Drax, orang yang dendam banget sama Ronan karena keluarganya dibunuh sama Ronan. Intinya Drax ikutan gabung deh sama Peter and the gang karena dia ingin balas dendam.

Efek filmnya keren banget, udah gitu alurnya berhasil bawa penonton naik turun. Apalagi waktu Groot merelakan nyawanya. Mau nangis banget rasanya. Tapi malu._. Udah gitu Chris Pratt ganteng banget!!! His body really amaze me HAHAHAHA forgive me but at his age, he looks so fine and handsome and hot at the same time. Dan baru tahu juga kalau yang jadi Ronan, Lee Pace juga ganteng. Tapi tetep gantengan si Chris karena dia good guy di film ini. Agak bersyukur juga di film ini gak ada adegan kissing (Eh ada gak ya? Lupa.-.) Terus lagi, yang mengharukan itu pas Peter cerita kalau ibunya kasih playlist lagu-lagu favorit mendiang ibunya. Aduh, jadi terinspirasi kan buat nularin lagu-lagu kesukaanku ke anak-anakku (Sumpah ini random parah). Tapi patut dicoba loh. I'm still gonna make a list anyway. Aduh pokoknya keren lah. Segera tonton dan rasakan sendiri(?)



ps: lagi buntu banget makanya ngetik beginian. forgive my randomness, hehe parahnya nonton ini masih hutang 10K ke Rama. Maafin ya. HAHAHA

with love, zhx

Sabtu, 30 Agustus 2014


tidak selamanya berdua itu baik untuk keduanya.
tidak selamanya berdua itu berarti bahagia.

tentu aku mengerti, bagi sebagian orang berdua pasti menyenangkan. siapa sih yang tidak ingin bersanding dengan pujaan hati? aku bahkan menginginkannya. tapi apa artinya jika kata 'berdua' itu berarti pelarian? apa artinya jika 'berdua' tapi hanya satu yang mengusahakannya?

aku juga tidak ahli dalam memahami cinta yang dirasakan banyak orang. tapi aku hanya heran pada mereka yang menyianyiakan kesempatan berdua itu. kenapa sempat terpikir untuk berdua jika pada akhirnya hanya meninggalkan sakit hati, jika semua itu hanya pelarian, jika hanya satu orang yang berusaha mempertahankannya?

jika dari awal sudah menyadari kalau tidak mampu, lalu kenapa memilih berdua?

:)


Jika dibilang masa-masa SMA itu menyenangkan, aku akan dengan keras menolak. Karena tidak semua remaja merasakannya, contohnya aku. Jangan ditanya bagaimana masa SMA-ku, saat perpisahan saja aku tidak menangis seperti yang lain. Siapapun yang tahu dan kenal aku pasti tahu alasannya.

Fase paling menyenangkan dalam hidupku justru terjadi di saat SD-SMP. Karena justru di sanalah masa-masaku bermain begitu terasa. Aku punya banyak teman, pokoknya fun! Even if I had to go back to those times, I would do it just to rewind the unforgettable memories. Setelah aku kuliah, dari banyaknya teman yang aku punya mulai dari TK-SMA, hanya ada beberapa yang masih rutin menghubungiku. Aku pun juga make an effort untuk selalu keep in touch dengan mereka walau sama-sama sibuk. Tidak semua teman akan seperti mereka, aku yakin itu. Karena pasti ada beberapa teman yang sudah lupa sama sekali denganmu ketika mereka masuk di dunia baru. Nah, untung saja ada wajah-wajah di bawah yang tetap bersedia ketemu. Ada Bagus (bule face, well i think he has that kind of face so, yeah), Delin, dan Rama (and please ignore my face on those pics kk). Well, walau selain mereka yang masih tetap berkontakria denganku ada Lely, Ami, Yulia. Tapi sayang, setahun belakangan aku belum sempat bertatap muka sama mereka. Terakhir kali kita ketemu waktu ada lomba Venol di kampusku.

Harapanku untuk teman-teman terbaikku: sukses kuliahnya ya, Rek! Keep in touch terus, jangan putus-putus silaturahminya, tetep jadi diri sendiri, belajar yang bener, and I love y'all!!!!

No need to call them best friends, if they stay around you through your hard times that's the true friendship that will last -Zhaza












Kamis, 07 Agustus 2014

peace is all we need


i don't know why people always see everything with the outer look.
like, always judge people from their look, their clothes or even their money.
i don't understand how the society works.
like, first they will like, love or even worship you but the next day, you suddenly become their enemy.
i know this is life but, i always want a day without being ignored, where everything runs in a fair way, when there's no rejection in any confession, when people can accept who you really are, when people not taking anything for granted, when you can express your feelings, when everyone is just in the same stage even if they're rich or poor, when the inner beauty is all that matters...
i want a day without any people feel worthless
i want a day when i become myself.
i want a peaceful day.

Rabu, 06 Agustus 2014

rencana


Allah memiliki cara yang berbeda untuk menguji makhlukNya. Aku yakin itu.
Dia tidak semata-mata memberi, tanpa tahu apa yang sebenarnya kita perlukan.
Dia tidak semata-mata menghukum, tanpa ada hal buruk yang diperbuat makhlukNya.
Dia Maha Adil, tanpa perlu diragukan.
Mungkin hanya aku, sebagai hambanya yang kurang bersyukur.
Mungkin hanya aku, sebagai hambanya yang kurang tahu diri.
Satu lagi yang sangat kuyakini, Allah selalu punya yang terbaik dibalik semua rencanaNya.