2014

Sabtu, 29 November 2014

Sabtu, 08 November 2014

Stop complaining, please.


Belakangan aku sedikit sensitif/jengkel/annoyed/sumpek/jengah jika ada yang bilang "Aku sibuk" atau "Aku masih ada acara ini, acara itu, aku capek, aku sibuk terus belakangan ini, aku ingin pulang."

Bukan sirik atau apa, aku mendengar keluhannya saja sudah malas. Boro-boro mau sirik.

Pernah ada teman yang bilang: Kalau kamu merasa jadi yang paling sibuk, kamu secara tidak sadar membuat orang lain merasa paling tidak sibuk atau paling tidak punya kesibukan. (kurang lebih kalimatnya seperti itu)

Semua orang bisa saja sibuk. Sibuk pada perannya masing-masing. Entah itu organisasi di dalam kampus, di luar kampus, di fakultas, atau di lingkungan tempat tinggal, mau yang sibuk dalam lingkup akademik, non-akademik. Yang jelas, semua orang pastilah punya kesibukan masing-masing, terlepas dari apapun peran mereka.

Dan jika kesibukan itu benar-benar kita sukai, tidak mungkin kita akan berkeluh kesah, apalagi didepan orang banyak, dengan bangga mengumbar keluhan kita. Kalau sudah begitu,jelas orang-orang melihat kita bukan orang yang kompeten.

Lebih baik kita jalani saja kesibukan yang semestinya. Bekerja dalam diam, tak banyak mengeluh dan ikhlas. Serta pandai-pandai mengatur waktu. Bukannya terus mengumbar beban diri sendiri ke banyak orang dengan lagak sok penting. Sesungguhnya orang yang paling tidak penting adalah orang yang sok penting. Dan juga orang yang merasa paling sibuk, adalah yang paling tidak mengerti tentang kesibukan itu sendiri, karena dia sibuk mengumbar kesibukannya ke banyak orang agar dilihat.

Pada dasarnya jika bicara soal mengabdi, mengabdi, ya mengabdi. Mengerjakan sesuatu tanpa pamrih, tanpa menuntut untuk dilihat atau bahkan dilirik. Bukan mengharapkan kitanya untuk dilihat, tapi mengutakamakan hasil kerja keras kita untuk dihargai.

Minggu, 28 September 2014

19!!!


Sisa umurku berkurang satu tahun dengan bertambahnya usiaku. 19 tahun sudah rupanya aku menikmati dunia. Terasa singkat. Rasanya seperti baru kemarin aku mengenakan seragam TK, tiba-tiba kini aku sudah dalam usia yang bisa dibilang dewasa. Dan aku sendiri merasa tanggung jawabku jadi lebih banyak sekarang. Terutama pada Mama & Papa. Harapanku di sisa umurku ini aku bisa jadi semakin bermanfaat, tidak untuk aku sendiri, tapi juga orang di sekitarku. Banyak pelajaran selama setahun belakangan. Dan semoga, aku bisa menyikapi segala bentuk ujian/masalah yang pastinya akan jadi lebih kompleks ke depannya. Aamiin... Inshaa Allah.

Untuk teman-temanku, Tantri, Ulin, Citra, Angela, Nicole, Shahlini, Yugenthri... Terimakasih atas ketulusan kalian. Juga teman-teman eFams atas doanya. Tidak ketinggalan juga Mama & Papa yang sudah sejauh ini sabar membimbing putri pertama kalian ini. Terima kasih!!!

Yang terakhir juga terima kasih untuk teman-teman yang sudah mendoakanku dari jauh. Semuanya begitu berarti. Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua. Aamiin.










Minggu, 31 Agustus 2014

a new beginning


Halo, hari ini hari terakhir libur semester 2. Besok pagi sudah saatnya menyambut datangnya semester 3. Sedih? Pasti. Karena dengan datangnya pagi, itu artinya liburanku sudah usai. Tapi, masa iya harus libur terus? Tentu tidak. Senang? Tentu saja. Karena aku bertemu lagi dengan teman-teman sekelas. Ditambah lagi, banyak kegiatan kampus menunggu. Setidaknya dengan adanya kegiatan aku bisa sejenak melupakan rasa rindu yang terlalu menggebu pada orang-orang di rumah yang selalu mendoakanku (Papa, Mama, Zulfan & Zieaf). 

Bicara soal orang-orang yang kusayang di rumah, belakangan setelah melakukan kegiatan magang aku merindukan mereka berempat. Tentu saja yang paling kurindukan adalah Mama. Sebulan di rumah terasa kurang saat aku harus kembali ke Surabaya. Tapi aku berpikir, toh jauh sementara waktu dari Mama dan Papa juga kedepannya untuk mereka berdua. Walau sulit, tetap harus dijalani. Pasti juga mereka akan tetap setia mendoakanku. Tak kurang-kurang, Mama bahkan setiap hari setidaknya selalu menyempatkan untuk menelponku. Benar-benar tidak ada duanya. Hari ini saja semua orang di rumah menyempatkan berbicara di telpon bergantian. Meski aku rindu pada mereka semua, mulut ini rasanya enggan berucap. Karena pastinya akan jadi canggung. Hehehe. Jadi kukirim rinduku pada mereka berempat hanya lewat doa. Walau tak terdengar, setidaknya aku selalu menyebut mereka dalam setiap doaku.

Kembali lagi pada apa yang akan menantiku besok. Semester 3 ini, aku harap aku bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya (Aamiin Ya Rabb). Dengan semakin bertambahnya tingkat kesulitan mata kuliah yang kudapat, aku harap aku bisa sadar diri untuk semakin meningkatkan frekuensi belajarku. Apalagi aku mengambil mata kuliah lebih, jadi total SKS yang akan kutempuh selama 6 bulan kedepan ada 21. 21 bagiku sudah banyak, belum lagi harus melewati serangkaian praktikum yang 'katanya' susah. Menantang memang. Dan sepertinya akan banyak waktuku yang terbuang nantinya.

Tapi, hal yang besar harus didapatkan dengan usaha yang besar pula bukan? Semoga Allah selalu menuntunku untuk jadi lebih baik kedepannya. Aamiin.

SEMANGAT SEMESTER 3!!!


Best Guardians



So, I just watched Guardians of Galaxy yesterday. How was it? IT WAS COOL!!! Oke, mungkin aku agak alay karena baru ini nonton film Marvel di bioskop. Hehehe forgive my alayness(?) ya. Kenapa bisa kepingin banget nonton ini? Karena iming-iming dari temen kost yang bilang kalau filmnya keren. Jadilah aku terpengaruh buat nonton dan maksain si Rama yang kebetulan lagi sibuk ospek (maba ITS, baru aja dibotakin HAHAHA) buat nonton Chris Pratt dkk. Dan hasilnya? Gak kecewa dong karena filmnya keren parah. Walaupun masuk studionya agak telat dan kita duduk di baris nomor dua (I blame Rama for this, k).

How was the story? Jadi ceritanya tentang orang-orang yang berebut Infinity Stone atau Batu Abadi. Si Om Chris (as Star-Lord a.k.a Peter Quill) ini disuruh nyuri sebuah bola. Awalnya sih Peter nggak tahu apa isi dari bola yang dia ambil. Udah nggak tahu apa isinya, dikejar-kejar pula. Nah, saat Peter mau ngasih bola ini ke seseorang (lupa namanya) si bapak tuanya itu nolak soalnya dia nggak mau berurusan dengan Ronan, the bad guy whose obsessed with that ball. Dan bener aja, Pas Peter keluar dari tempat bapak tua itu, dia ketemu sama Gamora (Zoe Zaldana) yang mana dia suruhan dari Ronan. Nggak cuma suruhan si Ronan aja yang kalang kabut nyariin Peter. Yondu, juga nyariin si Peter karena dia bandel sih. Udah disuruh bawa bola itu balik, malah nggak cepet dibalikin. Yondu pun memasang imbalan sebesar 40.000 units buat yang bisa nangkap si Peter hidup-hidup.

Dan kemudian muncullah Rocket dan pengawalnya Groot (Vin Diesel). Groot ini karakter favoritlah pokoknya mah. Gede-gede unyu sih(?). Rocket sama Groot ini juga pingin nangkap si Peter. Di sini Peter masih belum tahu juga apa isi bola yang bikin dia dikejar banyak makhluk -_-

Singkat cerita si Peter, Gamora, Rocket dan Groot ditangkap prajurit dari Nova Corp. gara-gara berantem (setidaknya aku pahamnya gitu HAHAHA). Mereka bertiga dipenjara dan ketemu sama Drax, orang yang dendam banget sama Ronan karena keluarganya dibunuh sama Ronan. Intinya Drax ikutan gabung deh sama Peter and the gang karena dia ingin balas dendam.

Efek filmnya keren banget, udah gitu alurnya berhasil bawa penonton naik turun. Apalagi waktu Groot merelakan nyawanya. Mau nangis banget rasanya. Tapi malu._. Udah gitu Chris Pratt ganteng banget!!! His body really amaze me HAHAHAHA forgive me but at his age, he looks so fine and handsome and hot at the same time. Dan baru tahu juga kalau yang jadi Ronan, Lee Pace juga ganteng. Tapi tetep gantengan si Chris karena dia good guy di film ini. Agak bersyukur juga di film ini gak ada adegan kissing (Eh ada gak ya? Lupa.-.) Terus lagi, yang mengharukan itu pas Peter cerita kalau ibunya kasih playlist lagu-lagu favorit mendiang ibunya. Aduh, jadi terinspirasi kan buat nularin lagu-lagu kesukaanku ke anak-anakku (Sumpah ini random parah). Tapi patut dicoba loh. I'm still gonna make a list anyway. Aduh pokoknya keren lah. Segera tonton dan rasakan sendiri(?)



ps: lagi buntu banget makanya ngetik beginian. forgive my randomness, hehe parahnya nonton ini masih hutang 10K ke Rama. Maafin ya. HAHAHA

with love, zhx

Sabtu, 30 Agustus 2014


tidak selamanya berdua itu baik untuk keduanya.
tidak selamanya berdua itu berarti bahagia.

tentu aku mengerti, bagi sebagian orang berdua pasti menyenangkan. siapa sih yang tidak ingin bersanding dengan pujaan hati? aku bahkan menginginkannya. tapi apa artinya jika kata 'berdua' itu berarti pelarian? apa artinya jika 'berdua' tapi hanya satu yang mengusahakannya?

aku juga tidak ahli dalam memahami cinta yang dirasakan banyak orang. tapi aku hanya heran pada mereka yang menyianyiakan kesempatan berdua itu. kenapa sempat terpikir untuk berdua jika pada akhirnya hanya meninggalkan sakit hati, jika semua itu hanya pelarian, jika hanya satu orang yang berusaha mempertahankannya?

jika dari awal sudah menyadari kalau tidak mampu, lalu kenapa memilih berdua?

:)


Jika dibilang masa-masa SMA itu menyenangkan, aku akan dengan keras menolak. Karena tidak semua remaja merasakannya, contohnya aku. Jangan ditanya bagaimana masa SMA-ku, saat perpisahan saja aku tidak menangis seperti yang lain. Siapapun yang tahu dan kenal aku pasti tahu alasannya.

Fase paling menyenangkan dalam hidupku justru terjadi di saat SD-SMP. Karena justru di sanalah masa-masaku bermain begitu terasa. Aku punya banyak teman, pokoknya fun! Even if I had to go back to those times, I would do it just to rewind the unforgettable memories. Setelah aku kuliah, dari banyaknya teman yang aku punya mulai dari TK-SMA, hanya ada beberapa yang masih rutin menghubungiku. Aku pun juga make an effort untuk selalu keep in touch dengan mereka walau sama-sama sibuk. Tidak semua teman akan seperti mereka, aku yakin itu. Karena pasti ada beberapa teman yang sudah lupa sama sekali denganmu ketika mereka masuk di dunia baru. Nah, untung saja ada wajah-wajah di bawah yang tetap bersedia ketemu. Ada Bagus (bule face, well i think he has that kind of face so, yeah), Delin, dan Rama (and please ignore my face on those pics kk). Well, walau selain mereka yang masih tetap berkontakria denganku ada Lely, Ami, Yulia. Tapi sayang, setahun belakangan aku belum sempat bertatap muka sama mereka. Terakhir kali kita ketemu waktu ada lomba Venol di kampusku.

Harapanku untuk teman-teman terbaikku: sukses kuliahnya ya, Rek! Keep in touch terus, jangan putus-putus silaturahminya, tetep jadi diri sendiri, belajar yang bener, and I love y'all!!!!

No need to call them best friends, if they stay around you through your hard times that's the true friendship that will last -Zhaza












Kamis, 07 Agustus 2014

peace is all we need


i don't know why people always see everything with the outer look.
like, always judge people from their look, their clothes or even their money.
i don't understand how the society works.
like, first they will like, love or even worship you but the next day, you suddenly become their enemy.
i know this is life but, i always want a day without being ignored, where everything runs in a fair way, when there's no rejection in any confession, when people can accept who you really are, when people not taking anything for granted, when you can express your feelings, when everyone is just in the same stage even if they're rich or poor, when the inner beauty is all that matters...
i want a day without any people feel worthless
i want a day when i become myself.
i want a peaceful day.

Rabu, 06 Agustus 2014

rencana


Allah memiliki cara yang berbeda untuk menguji makhlukNya. Aku yakin itu.
Dia tidak semata-mata memberi, tanpa tahu apa yang sebenarnya kita perlukan.
Dia tidak semata-mata menghukum, tanpa ada hal buruk yang diperbuat makhlukNya.
Dia Maha Adil, tanpa perlu diragukan.
Mungkin hanya aku, sebagai hambanya yang kurang bersyukur.
Mungkin hanya aku, sebagai hambanya yang kurang tahu diri.
Satu lagi yang sangat kuyakini, Allah selalu punya yang terbaik dibalik semua rencanaNya.

Senin, 07 Juli 2014

Finally, after 2 weeks of waiting,...


Halo, Zhaza lagi seneng banget, nih. Karena baru dapat kesempatan buat nonton The Fault in Our Stars setelah dua minggu penuh dihadang sama ujian teori dan praktikum. Dan sekarang, aku mau cerita gimana rasanya setelah nonton film yang bener-bener aku tunggu dari 2013. Iya, emang lama banget. So, how's the film?

First thing first, I'd like to say that Gus is just my center of attention, since the first scene he was involved. Gila, Ansel Elgort beneran bikin gemes ekspresi mukanya di saat adegan dimana Gus harus ngelucu. He's cute, adorable, funny, gorgeous, and surprisingly beautiful at the same time. Perbandingan sama novelnya, (in my opinion) mungkin karena efek novel yang kubaca itu terjemahan, jadi agak aneh (you know lah, novel terjemahan terkesan lebih rumit, hehe) atau karena aku yang udah lupa, because the last time I checked, aku terakhir baca The Fault in Our Stars itu setahun yang lalu, di novel Gus candaannya terkesan kurang 'ngegemesin'. Sementara di filmnya, dimana sudah divisualisasikan dengan wow, plus dengan Ansel, pemeran Gus yang gantengnya ceceran sampai ke lantai-lantai, karakter Gus terlihat lebih menggetarkan hati. Dan itu bikin aku inget banget pas baru selesai baca novelnya, aku gak bisa move on dari Gus. And I proudly say that he's the first fictional character that can't get over for a long freaking time.

Gimana Gus dengan segala kemurahan hatinya, tanpa gengsi berbicara pada Genies buat mewujudkan impiannya, yang katanya sih impian dia gara-gara habis baca An Imperial Affliction buat ketemu Peter Van Houten, padahal sih emang buat Hazel (jauh dari lubuk hati Gus yang paling dalam). Bagaimana Gus dengan segala ucapannya yang bisa bikin hati ini meluber gak berhenti. Tentu semua cewek normal, kayak aku mau banget punya seorang Augustus Waters di kehidupan mereka. Dan gak salah kalau aku jatuh hati pada sosok fiksi seperti Gus.

Cinta Gus ke Hazel dan cinta Hazel ke Gus yang tanpa cela berhasil mengajarkan kalau semua orang berhak mendapatkan hak buat jatuh cinta. (Ikr, aku udah pernah menyinggung hal yang sama di postingan sebelumnya ehehehe).

Balik ke filmnya lagi, nih. Kalau yang udah nonton Divergent pasti bilang "Awkward because Shai and Ansel used to play the same movie and they were brother and sister in Divergent." Ya, mungkin akan awkward buat yang udah nonton. Tapi, karena aku belum nonton, jatuhnya biasa aja tuh pas mereka beradegan mesra. Hahaha. Bicara soal adegan... Tadi pas nonton mau ngakak sama Fadia dan Citra, karena posisi kita bertiga lagi pada puasa semua dan kita nonton di siang bolong. Hahaha.

Oh iya, ada satu hal yang aku kepo banget gara-gara habis baca bukunya, tapi sayangnya di filmnya nggak ditayangin. Apa itu? Tentang The Hectic Glow, band favorit Hazel. Iya, aku penasaran banget. Seenggaknya ditampilin poster atau gimana. Tapi, ya mustahil juga sih. Karena pasca baca novel aku sempat search The Hectic Glow, dan ternyata itu cuma band fiksi yang dibuat John Green. Oke fix, saat itu agak kecewa sih pas tahu band kesukaan Hazel gak real. Jadi, since the band wasn't real agak masuk akal juga sih gak ada poster personil band itu. Walaupun sempat ada poster bertuliskan The Hectic Glow di kamar Hazel yang tanpa foto personil, cuma tulisan. Para penonton film yang gak baca bukunya pasti juga ngiranya itu cuma hiasan dinding. Yang mana tadinya aku juga ngira gitu._.

Oh iya, ada satu hal tentang Gus dan Hazel yang mungkin gak diperhatikan sama kebanyakan penonton. Apa itu? Bagi para penonton yang jeli sih bakalan 'ngeh' kalau T-Shirt 'Bulldog" yang dipakai Gus pas pertama kali ketemu Hazel, itu dipakai Hazel saat cuplikan di malam Hazel dapat kabar kalau Gus meninggal. Which is I found it sad. Dari mana aku tahu? Biasa, kepencet link spoiler, dan pas nonton filmnya... emang bener. T-Shirt Gus dipakai Hazel malam itu.

Soal Isaac yang jarang disinggung di film ini, pertama-tama, I'd like to say that Nat Wolff was incredibly handsome, and cute at the same time. Udah munculnya dapat porsi paling kecil, muncul paling annoying pas adegan banting-banting tropinya Gus, dicampakkan sang pacar, pokoknya Isaac ini complete package lah. Meski gitu, aku salut banget sama sosok Isaac, dimana dia selalu berusaha menyayangi orang disekitarnya dengan tulus. Seperti ia menyayangi Monica, walau ujung-ujungnya dia ditinggalin juga. Dan sayangnya Isaac sama Gus, ini terbukti pas Isaac bilang dia nggak akan mau melihat dunia tanpa Gus di sisi dia. Kalau boleh milih, jujur aja sih, aku mau punya sahabat kayak Isaac. Kalau di Indomar*et ada, mungkin aku beli. Hehehe

Well, kalau nggak berhenti, bisa-bisa ceritaku tentang The Fault in Our Stars selesainya berpuluh-puluh ribu karakter. Hahahaha .-. ya... pokoknya gitulah. Filmnya berhasil membuat naluriku sebagai pembaca novel -yang hanya bisa membayangkan saja pada awalnya- ini bisa terpuaskan. Tapi, mungkin bagi sebagian yang udah nonton, dan belum baca bukunya, film ini biasa aja. People see things in different ways, right? So, yeah. That's all what i'm saying.

with love, zhx


Minggu, 06 Juli 2014

Because I don't have a boyfriend...


Since tomorrow (7th of July, 2014) is the last final exam for this semester, and the subject is Anatomy Veteriner, I feel like I'm already in "lack of spirit" stage. Which is why I feel like I don't want to read, I don't want to study, and I don't want to do anything at all. Like, at all. I feel like I need my holiday freaking right now and I want to go home. Because this exam and fasting collaboration thing is just worst and that's why I miss my Mama soooo badly. But then, suddenly, I found this pic and suddenly, my spirit rate increase immediately. THANKS BABY ASHTON YOU JUST MADE MY DAY. NOW NOW, I NEED TO STUDY AGAIN ABOUT THE BRAIN, MUSCULUS, ARTERY AND ALL THE THINGS THAT RELATED WITH TOMORROW'S EXAM.
PSH i made this by myself. alright this is sound pathetic, but what else can i do? i don't have a boyfriend to give me this kind of pic lol so i pick My Baby Ash. HA!

Jumat, 04 Juli 2014

Minggu, 29 Juni 2014

halo


Halo...
Hahahahahahaha di saat semua universitas udah melaksanakan UAS, bahkan udah liburan, universitas tempatku menimba ilmu belum melaksanakan UAS. Baru besok ini. Iya, besok tanggal 30 Juni 2014. Entahlah, gimanapun tetap harus dijalani. Selain UAS paling akhir, ujian lain (setidaknya bagiku, atau mungkin bagi sebagian anak rantau) adalah aku harus memulai puasa pertama tanpa orang tua. Berat, sih. Tapi, gimana lagi? Toh, jauh-jauh dari Banyuwangi ke Surabaya juga buat orang tua tersayang. Tapi, alhamdulillah, aku tidak merasa sendiri. Karena banyak persatuan anak rantau lain yang tidak bisa pulang gara-gara dihadang UAS.

Harapanku di bulan yang penuh berkah ini, semua UAS lancar, IP memuaskan dan meningkat, pulang bisa bawa oleh-oleh berupa barang atau nilai bagus, bisa menikmati bulan Ramadhan ini sampai nanti saat lebaran tiba dengan keluarga besar, terus.... apalagi, ya? Harapanku buat teman-teman di kampus, sih angkatan 13 a.k.a APIS semakin kompak, eFams makin erat kekeluargaannya. Sudah, itu aja. Doa-doa lain biar menyusul.

Marhaban ya Ramadhan!

Jumat, 20 Juni 2014


Selagi umur masih ada, selagi nafas masih berhembus, selagi otak tak berhenti bekerja, tidak ada kata istirahat. Jujur saja, aku baru menyadari sekarang, kalau tubuh ini tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk berbagi manfaat dengan makhlukNya yang lain.

Karena sebaik-baiknya manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain. :)

Minggu, 25 Mei 2014

how i spent my lonely time today


hari ini aku gabut banget ya. pagi gulung-gulung di kasur, siang beres-beres dan nyuci. terus niat belajar histologi ke kontrakan anak-anak Malaysia batal karena mereka ada acara. teman-teman lain kuSMS pada nggak bales, sibuk sama tugas rumah dan blablablabla. jadilah aku 'mendamparkan diri' di Danau Rektorat Kampus C UA (lengkap banget btw zha. iya, biar jelas-_-) aku belajar histologi sendiri di sana. rasanya campur aduk. apalagi pas lihat ada beberapa pasangan duduk di pinggiran danau. sementara aku sendirian. well, let's just say, i'm the only one who was lonely there. semua orang pergi bareng, ada yang sama keluarganya, pacar, temen-temennya. bahkan pas aku parkir motor beberapa orang natap aku aneh. mungkin mereka mikir, ini anak hilang kenapa ke sini? but i just kept walking and picked a perfect spot to sit. aku duduk dan langsung buka textbook histologi. kira-kira kurang dari satu jam aku belajar. setelah belajar bab untuk Senin besok, sistem reproduksi betina, aku memutuskan untuk membuka camilan (yang awalnya mau kubawakan buat teman-teman saat belajar, but turns out i have to study on my own) Happytos yang aku beli di Indomaret sebelumnya. daripada nggak seru dimakan sendirian, aku bagi sama ikan-ikan di danau. dan hasilnya? pada suka. ikan kecil, mujair, ikan-ikan besar (koi, sama yang hitam gede banget, i don't even know the name) nggak nyangka makhluk air suka snack itu juga. bahkan saking banyaknya ikan yang naik ke permukaan, kegiatan memberi makanku sempat menarik perhatian beberapa orang yang lewat. sampai ada bapak-bapak yang lagi nenteng SLR tanpa ragu ambil foto. i'm definitely going to spend another lonely time there next time hehehe. when you're lonely doesn't mean you can't have fun right? even i had fun today. walau dari kemarin harus kemana-mana sendirian.

from now on, i just love myself even moooore 



curhat.


let's get this straight. semua orang yang kenal (dekat) aku, pasti tahu aku suka sama Justin Bieber. bukan sekedar suka. like, suka banget. dan sejauh ini, hanya beberapa yang masih menganggap itu hal yang aneh/nggak biasa/alay/childish/alay/alay/alay or whatever they named it. i hate this kind of people anyway, to be honest (well, i know hate is a strong word but who cares?), like, beberapa dari mereka juga punya idola. munafik (another strong word, sorry) banget kalau misalkan mereka nggak kind of worship their idol or love them or send them adorable words or anything. okay, i've been through this kind of situation when i was at senior high. someone from my school unfollowed me bc i retweet some jokes about 1D. if you're a directioner, don't get me wrong, i love all their songs, okay. and they're all atractive af. and now, pas aku sudah kuliah, ada lagi nih yang cari gara-gara. tapi keadaannya berbalik. this person had the nerve to retweet something about Justin. parahnya dia retweet tweet yang diupdate sejak Januari lalu. niat banget ya. ikr, this person must be hate Justin that much behind my back but that's not why i'm writing this. what i'm trying to say is, you should respect other's opinion or what they like or at least just shut up if you're trying to say something bad towards them. this is a free country, dude. everyone has their own right to pick something to like or to fangirl about. if you don't like it the way they do just keep your own opinion on your mind because ain't nobody go time to hear it anyway. and please go get alive and just don't start making up fight or turn on a fire if you don't want to be burnt. aku bilang sekali lagi, aku nggak marah. hanya saja muak sama orang-orang yang nggak bisa menghargai orang lain. to make this clear, i've never insult this person's idol before. because i know what it's like to be a fan. because i'm a fan too. that's why i respect the other's stan. so yeah, i'm so sorry for writing such a crap words in this blog. i made this because i think someone needs a wake up call before he/she got slapped by someone else (oops, sorry again).

with love, zhaza.


and when the person reads this i'll be like

Minggu, 18 Mei 2014

Jadi...


Jadi mahasiswa itu nggak semudah di FTV.
Jadi mahasiswa itu perjuangan.
Jadi mahasiswa itu bukan sekedar buat gaya-gayaan.
Jadi mahasiswa itu nggak semata-mata mengandalkan gengsi.
Jadi mahasiswa itu butuh skill untuk bertahan.
Jadi, mahasiswa itu bukan sekedar banyak hedon.
Jadi, mahasiswa itu harus ingat perjuangan orang tua di rumah.
Jadi, mahasiswa itu tugasnya belajar.
Jadi, mahasiswa itu perlu usaha keras.
Jadi, jangan kira kehidupan kampus itu seindah yang kamu bayangkan.

Jumat, 16 Mei 2014

ini hanya ungkapan


mulutmu, harimaumu.
aksi = reaksi.
sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
entahlah kenapa tiba-tiba aku ingin bahas soal ini. hal yang akhir-akhir ini menggangguku.
sebenarnya, ada sebab yang membuatku muak hingga mencurahkannya ke sini.

sering sekali mendengar kata mulutmu harimaumu. tapi tetap saja mengolok, mencaci, menghujat orang lain padahal diri sendiri tidak jauh dari apa yang dikatakan atau lebih buruk.
aku tidak habis pikir dengan orang-orang seperti itu, jujur saja, aku sendiri juga sudah pernah merasakannya. hanya saja sebagian orang impuls kepekaannya tidak sampai, hingga tidak merasa melakukan atau mengatakan kata-kata yang tidak sesuai tempatnya pada orang lain tapi akhirnya kembali ke dirinya sendiri.

hukum aksi = reaksi. aku percaya itu. karena apa yang aku beri akan sama dengan apa yang aku terima. masalah akan diterima dalam bentuk apa, itu urusan belakangan. yang penting memberi dulu, jangan hanya bisa menerima. yang penting melakukan dan merasakan dulu, jangan hanya bisa menuntut hasil akhir. sudah hukum alam jika kamu melakukan sesuatu pasti akan ada timbal balik atau balasannya. tentu sebagai makhluk berakal kita tahu bagaimana akibat dari semua perbuatan yang kita lakukan, terutama yang disengaja.

sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. aku sangat setuju dengan ini.
karena percuma jika kamu (aku) punya harta melimpah, tapi tak pernah sedekah.
karena percuma jika kamu (aku) cerdas, jenius, pandai atau apapun itu sebutannya tapi kamu tidak pernah mau berbagi ilmu.
karena percuma jika kamu (aku) banyak berkomentar, tapi kenyataannya kamu tidak berpengalaman.
karena percuma jika kamu (aku) banyak mempertimbangkan akibat baik dan buruk serta keuntungannya, kamu tidak akan pernah melakukan tindakan.
karena percuma jika kamu (aku) terkenal, tapi bukan karena kebaikan.
sebenarnya, apa yang kamu (aku) beri, tidak akan bisa mengurangi secuilpun bagian dari tubuhmu(ku). apa yang kamu (aku) lakukan tidak bisa mengurangi jumlah umurmu(ku). apa yang kamu (aku) sumbangkan, tidak akan pernah bisa mengurangi hartamu(ku). maka dari itu, bermanfaatlah.

semua sesederhana itu. tolonglah lihat kamu. (begitu juga aku yang melihat diriku sendiri). apakah kamu (aku) sudah baik? apakah kamu (aku) sudah melakukan hal bermanfaat? jika belum cobalah. jangan banyak berkomentar, merasa sudah "paling diatas".

ini bukan untuk siapa-siapa, tapi  bagi yang merasa, semoga cepat sadar. tapi ini juga lebih untukku sendiri. karena bagaimanapun aku yang menuliskan ini.

Minggu, 04 Mei 2014

Yooooo


HAI!!! MY MID EXAM FOR THIS 2nd SEMESTER IS FINALLY OVER!!! *blows confetti* I feel like I was released from hell. ACTUALLY,  I've heard many seniors said that this semester is the hard one. Well, that's the truth. Because, it getting difficult even if we're still in the  middle of this semester. AND IT'S MORE TIRING EACH DAY COMPARE TO MY 1st SEMESTER. HOPEFULLY I CAN PASS THIS SEMESTER WITHOUT ANY TROUBLE. AAMIIN.


Sabtu, 08 Maret 2014

Bisa, kan?


Bisa tidak, minta izin dulu sebelum muncul di hadapanku?
Bisa tidak, minta izin dulu sebelum lewat tepat di depanku?
Bisa tidak, permisi dulu sebelum menggetarkan perasaanku yang sedang meletup-letup ini?
Bisa tidak, memberi kesempatan aku untuk bernapas setiap kali kamu datang?
Bisa tidak, berhenti memberi tatapan teduh itu, karena itu semakin membuatku luluh?
Bisa tidak, melihatku atau setidaknya, menganggap aku ada di sekitarmu?
Bisa tidak, berhenti menyunggingkan senyum konyolmu itu?
Bisa tidak, berhenti terlihat bodoh dan membuatku semakin gemas?
Bisa tidak, mengajariku untuk jadi sepintar kamu?
Terlepas dari semua itu, aku ingin bertanya padamu,
Bisa tidak, kita lebih dekat satu sama lain? Dan,
Bisa tidak, kamu yang memulai lebih dulu semua itu?

Rabu, 19 Februari 2014

Bertanya


Aku bertanya-tanya, apa kamu pernah berhenti dan tiba-tiba memikirkan aku.
Aku bertanya-tanya, apa kamu pernah mengingatku saat kamu akan tidur atau terbangun.
Aku bertanya-tanya, apa kamu pernah berpikir untuk membalas pesan-pesan singkatku.
Aku bertanya-tanya, apa kamu pernah ingin berbicara denganku di lorong.
Aku bertanya-tanya, apa kamu pernah berniat membalas sapaanku setiap pagi tanpa canggung.
Aku bertanya-tanya, apa kamu pernah bicara tentang aku pada teman-temanmu.
Aku bertanya-tanya, apa kamu pernah menunggu sampainya pesan-pesan singkatku.
Aku bertanya-tanya, apa kamu pernah melamunkan aku.
Aku bertanya-tanya, apa kamu pernah merasa risih denganku, pemujamu.
Aku bertanya-tanya, apa kamu pernah merencanakan untuk lari dan tidak menghiraukanku lagi.
Semua ini terlalu abu-abu bagiku.
Tentang kamu.
Tentang kita.
Maaf.

Minggu, 02 Februari 2014

THE FAULT IN OUR STARS


"I’m in love with you, and I know that love is just a shout into the void, and that oblivion is inevitable, and that we’re all doomed and that there will come a day when all our labor has been returned to dust, and I know the sun will swallow the only earth we’ll ever have, and I am in love with you." - Augustus Waters (The Fault in our Stars)

OH MY GOD. THEM WORDS GOT ME IN LOVE WITH TFIOS EVEN MORE.
The Fault in our Stars adalah novel karangan John Green yang bagiku adalah novel paling berpengaruh. Novel TFioS menceritakan dua orang remaja penderita kanker yang saling jatuh cinta. Hazel Grace dan Augustus Waters. Keduanya dipertemukan dalam sebuah klub pertemuan yang dihadiri anak-anak kanker. Berkat Gus (a.k.a Augustus Waters) yang merelakan harapannya untuk Hazel, mereka berdua pergi ke Amsterdam. Untuk bertemu dengan penulis favorit Hazel, yang bernama Peter Van Houtten. Dalam cerita mereka berdua ini, mereka hanya melewati kebersamaan dalam hitungan hari. Yang mana bagi mereka, hitungan hari tersebut sudah seperti selamanya. Hingga salah satu diantara mereka harus meninggal lebih dulu. Benar-benar gak bisa ditebak. Tragis dan harus baca banget pokoknya.

Novel TFios mengajarkanku bagaimana cinta itu akan terlihat sempurna bagi siapapun. Kata 'cinta' bukan hanya untuk mereka yang cantik dan tampan. Bagiku semua itu sudah sering aku dapatkan dalam novel-novel teenlit di Indonesia. Dimana si cantik akan selalu bersama si tampan. Well, meski tidak semua. Pokoknya, novel ini bisa membuat perasaan jungkir balik dan kesal, terutama pada sosok Peter Van Houtten yang bagiku sangat menjengkelkan. Dan bahkan, aku baru kali ini bisa sangat jatuh cinta pada tokoh dalam sebuah novel. Biasanya, setiap aku selesai membaca novel, aku bisa dengan mudah melupakan sosok utama dalam novel itu. Tapi, aku seperti sudah jatuh pada pribadi Augustus Waters. LIKE, SIAPA YANG TIDAK AKAN JATUH CINTA PADA COWOK YANG MEMBERIMU SATU HAL TERPENTING YANG DIA PUNYA?

DAN!!!!!!! Novel ini sudah dibuat filmnya. Akan tayang bulan Juni mendatang!!!!!!!!!! DEMI APAPUN AKU GAK SABAR!!!!!
TRAILERNYA BAHKAN SUDAH CUKUP BIKIN AKU GAK BISA MENAHAN HASRAT BUAT LIHAT FILMNYA. OKE INI LEBAY TAPI THIS IS WHAT YOU FEEL WHEN YOU FALL IN LOVE WITH YOUR FAVORITE NOVEL CHARACTER!!!!

kadang aku


kadang aku senang berada di dekatmu
kadang aku gugup berada di dekatmu
kadang aku takut berada di dekatmu
kadang aku merasa aman berada di dekatmu
kadang aku sedih saat tak melihatmu
kadang aku merasa iri bila ada yang bicara denganmu
kadang aku ingin merengkuhmu
kadang aku ingin berdiri di samping tubuh jangkung itu
kadang aku merasa enggan jauh darimu
kadang aku sangat ingin melihatmu
kadang
kadang
kadang
itulah pengaruh aneh yang kudapat
kapanpun aku berada dalam jalur peredaranmu
getaran yang sulit diartikan
perasaan yang tidak bisa diucapkan
setiap letupan kecil di hatiku
semuanya karenamu
sadarkah kamu?