Home » Archives for 06/01/2015 - 07/01/2015
Jumat, 19 Juni 2015
Rabu, 17 Juni 2015
Late night on the train.
Juni 17, 2015 Zhaza Afililla
I don't know why I still write on this blog. Somehow this site is difficult to leave. I'm on a train while writing this. I cannot even sleep because I don't know, I just don't want to. I'm coming home tonight because I just cannot handle it anymore. I miss my mother soooo much even if I met her about one month ago. But this Ramadhan feels wouldn't leave me alone. I still cannot accept the fact that this year I'm going to face the final exam in Ramadhan (again). It's not about the fasting or tarawih prayer or any other things relate to Ramadhan. It's about the 'home atmosphere' and I want to feel it at the first week of Ramadhan. It would be different. The first sahur and first night of tarawih prayer would be complete if you are at home. Actually, I was having another plan. I was thinking that I don't really need to go home because there are something to do and I'm gonna waste my time at home without studying. But then, one friend of mine literally change my 'labil-brain'. She said that I really should spend my first week of Ramadhan with my lovely family. And then I start to think like her. When I still have time to go home, why not? To be honest, I'd like to spend my money to go home every week rather than go shopping lol. Because home is just where I belong. It's been two years since I study at Surabaya but I still feel like I was stranded on this city and I feel like I need my mother companion. I don't even know why I'm still writing this. I'm so sorry for my shitty grammar. OK I'm going to sleep. Marhaban yaa Ramadhan.
Selasa, 16 Juni 2015
Congraduation, to our Chief Department!
Juni 16, 2015 Zhaza Afililla
Sudah lama banget nggak posting ya. Terakhir akhir semester kemarin hehehe. Mau sedikit cerita tentang wisuda minggu lalu. Jadi... Sabtu, 6 Juni 2015 kemarin Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FKH UNAIR 2014, Mas Phanjat Mukti baru saja diwisuda dan dapat gelar S.Kh.
Awalnya Mas Phanjat nggak kasih kabar apapun ke anak-anak stafnya. Sampai akhirnya, Zhaza dapat info dari salah seorang teman dan ternyata benar. Mas Phanjat akan diwisuda dalam waktu dekat. Langsung deh, kabarin semua anak-anak masnya selama di BEM. Kita semua janjian buat kasih selamat.
Hari itu asli, panas banget dan posisinya kita anak-anak angkatan 2013 mau ujian Patologi di hari Senin. Karena anak Pengmas ciwi-ciwinya 'cukup' kompak dan setia, di tengah resah dan gundah menghadapi Patologi Umum Veteriner, kita masih sempatkan waktu di hari itu buat bela-belain foto dan kasih selamat ke Mas Phanjat. Hampir telat sih, sempat kebingungan juga soal bunga. Tapi akhirnya Zhaza dan Mas Sugeng yang beliin bunganya.
Waktu kita sampai di venue wisuda, which take place at Lobby Rektorat UNAIR, Mas Phanjat ternyata sudah nungguin di halaman sambil foto dan panas-panasan. Langsung deh, aku, Mas Sugeng, Hafida, disusul Tantri, tancap gas buat foto-foto ceria. Cukup lega sih, soalnya ada beberapa teman yang kaget karena datang terlambat dan orang yang mau mereka kasih selamat udah keburu meninggalkan area gedung.
Wisudawan yang dikukuhkan hari itu memang sedikit. Tidak sebanyak jumlah wisudawan yang biasanya digelar di Airlangga Convention Center. Nggak heran kalau prosesinya cukup kilat. Pas Mas Phanjat kasih live report ke kita-kita jam 10.30 aja udah masuk ke rangkaian acara sebelum penutup, yakni doa. Pas baca chat, Zhaza yakin yang kelimpungan di sini nggak hanya Zhaza.
Kocak aja kemarin waktu nonton wisudanya. Mas Phanjat yang dari sananya udah mirip Tulus, jadi makin-makin mirip pas pake toga. Puas foto bareng, kita semua langsung pulang.
Well, seenggaknya walaupun nggak lengkap, masih bisa ketemu dan kasih selamat. Kangen banget sama orang-orang Pengmas. Apalagi kalau ingat dulu, waktu sering kumpul bareng di Gazebo Lama dan SC Ormawa. Pas curhat-curhatan mengenai kegiatan masing-masing. Curhatnya dari mulai tentang perasaan sampai proker. Nggak jarang juga rumpi. Eh, nggak taunya Pak Kepala Departemen sudah wisuda aja.
Satu sih, doa Zhaza. Semoga kami selaku anaknya bisa mengikuti jejak Mas Phanjat. Paling tidak menyamai, atau Inn sha allah melebihi. Aamiin.
Hahahaha nggak tahu kenapa, setiap datang ke wisudaan selalu merinding. Padahal yang terakhir kemarin nggak masuk ke dalam gedung. Tapi tetep aja, doa selalu terucap saat ada di sana. Terbesit di hati kecil ini untuk sesegera mungkin membahagiakan kedua orang tua. Semoga Yaa Rabb... Someday I will!